Mengenali gejala dan ciri ciri kaki gajah atau filariasis lebih awal dapat membantu Anda mendapatkan penanganan sedini mungkin guna mencegah kondisi yang lebih parah.
Maka dari itu, Jeje di sini berusaha mengumpulkan informasi mengenai ciri-ciri kaki gajah yang mungkin sering di abaikan. Namun, sebelumnya mari kita ketahui dulu seberapa umum penyakit kaki gajah di Indonesia.
Seberapa Umumkah Penyakit Kaki Gajah atau Filariasis Di Indonesia?
 |
| Sumber Gambar : www.kupasmerdeka.com |
Indonesia yang memiliki iklim tropis menjadi salah satu tempat ternyaman untuk nyamuk berkembang biak. Hal ini juga yang mempengaruhi tingginya kasus kaki gajah di Indonesia.
Seperti yang telah di bahas di postingan sebelumnya, bahwa penyebab utama penyakit kaki gajah atau filariasis ini adalah parasit cacing filaria yang dapat di tularkan oleh semua jenis nyamuk.
Dari laman alodokter.com, di Indonesia sendiri diperkirakan ada sekitar 132 juta penduduk yang berisiko terinfeksi kaki gajah. Angka yang cukup fantastis, kan?
Maka dari itu, pemerintah memiliki program BELKAGA (Bulan Eliminasi Kaki Gajah) yang diadakan setiap bulan Oktober sebagai upaya untuk mencegah dan menekan risiko terjangkiti penyakit kaki gajah.
Meskipun program ini diresmikan pada tahun 2015 lalu, praktenya sudah dilakukan sejak tahun 2012. Dalam program BELKAGA ini, pemerintah memberikan obat-obatan Pencegahan Massal (POPM) Filariasis yang mengandung diethylcarbamazine (DEC) melalui puskesmas setahun sekali selama 5 tahun.
Yuk! Kenali Gejala dan Ciri Ciri Kaki Gajah
Gejala kaki gajah yang muncul terbagi menjadi beberapa fase sebelum terjadinya pembengkakan pada kaki atau tangan penderita. Bahkan, ada fase dimana gejala tidak nampak sama sekali.
Di bawah ini adalah beberapa ciri-ciri kaki gajah secara umum yang sebaiknya Anda waspadai. Ciri-ciri tersebut meliputi:
- Demam yang hilang timbul
dr Mohammad Subuh, MPPM, Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit ini mengatakan, demam yang hilang timbul dan berulang-ulang selama 3-5 hari adalah salah satu gejala awal kaki gajah.
Suhu demam pada masing-masing penderita berbeda, mulai dari di bawah 38 derajat Celcius, sampai lebih tinggi. Biasanya, demam hilang ketika beristirahat dan muncul lagi setelah beraktivitas berat.
- Terjadi pembengkakan pada kelenjar getah bening
- Lipatan paha atau ketiak tampak kemerahan, panas, dan sakit
- Terjadi peradangan pada kulit, kelenjar getah bening, dan pembuluh limfa
- Kulit yang mengalami pembengkakan mengalami penebalan
- Terjadi pembengkakan yang menetap pada bagian tubuh tertentu. Selain kaki dan tangan, pembengkakan juga dapat terjadi pada buah zakar, payudara, dan vagina.
Nah, itulah beberapa ciri ciri kaki gajah yang sebaiknya Anda waspadai. Melakukan pemeriksaan lebih lanjut sangat dianjurkan saat Anda mendapati salah satu atau beberapa gejala di atas.
Semakin cepat penanganan di berikan, semakin besar peluang Anda untuk terhindar dari kondisi yang lebih parah.
Baca juga informasi lainnya » Cara Mencegah dan Mengatasi Kaki Gajah
Terima kasih telah menyimak artikel kesehatan di atas. Semoga, artikel ini bermanfaat dan dapat membantu Anda mengenali tanda-tanda penyakit kaki gajah atau filariasis sedini mungkin, sehingga Anda bisa melakukan pengobatan sedini mungkin untuk mencegah kondisi yang lebih parah.
SALAM SEHAT
0 komentar:
Posting Komentar